Jumat, 23 Desember 2011

Who am I ?

         Saat pertama kali saya menuliskan essay ini, yang saya ingat adalah “ Air “. Air bagaimanakah yang menggambarkan kepribadian saya ? Saat saya coba merenungi akan hal itu, terpikir oleh saya adalah air yang dekat dengan diri saya sendiri. Air yang saya maksud adalah air mata. Menurut saya  air mata adalah embun dari keindahan cinta. Dimana sangat berhubungan antara kelebihan dan kekurangan pada benda tersebut. Saya adalah seseorang yang sangat mengandalkan perasaan. Meski saya tahu tidak baik bila sepenuhnya saya lakukan dengan perasaan. Tapi ya inilah saya. Saya memiliki kemampuan lebih untuk menganalisis dan memahami segala sesuatu dengan hati.
Coba kita terawang lebih jauh tentang air mata ya… air mata adalah sesuatu yang tidak sering kita temukan. Bahkan sangat sulit untuk menemukan air mata., mungkin kita bisa melihatnya ditempat yang sepi, tempat yang gelap atau tempat yang sendu. Mungkin dimata orang lain atau dimata teman-teman yang mereka hanya bisa berpikir secara visual , sebagai air mata ,saya sama sekali tidak mengeluarkan konstribusi. Saya tak terlihat. Tetapi taukah anda seberapa penting sebagai air mata di tubuh anda? Saat teman-teman ingin mengeluarkan berbagai hal masalah keduniaan pastinya, tak mungkin tak membutuhkan airmata. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa air mata adalah dasar dari suatu kehidupan. Bagaimana cara kita melewati hidup ini dengan tenang dengan air mata. Hal ini dikarenakan pada hakikatnya air mata sangat identik sekali denganhati.
Tapi coba kita renungi apa kelemahan dari air mata. Banyak orang mengatakan bahwa kita lemah, cengeng, putus asa dan lain sebagainya. Itulah yang dikatakan orang lain terhadap para air mata. Mengapa begitu? Karena mereka tidak merasa bahwa air mata adalah suatu puncak atau titik temu kelegaan suatu kehidupan. Ekspresi total suatu kelembutan. Dari sini anda harusnya bisa menarik benang merah bahwasannya dalam hidup saya , jarang yang melihat saya bahkan tak satupun. Ya karena saya bukan orang yang ingin dilihat. Saya adalah orang yang ingin dibutuhkan. Kapanpun. Meski saat mereka senang mereka lupa atau mungkin berniat melupakan.
Saya adalah orang yang tidak suka melakukan sesuatu yang tidak saya sukai. Apa pekerjaan yang tidak saya sukai? Saya sangat tidak suka saat kegiatan sehari-hari saya harus diubah karena ada kegiatan-kegiatan tambahan. Mengapa begitu? Karena saya telah menjadwal kegiatan-kegiatan saya sebaik mungkin dan sedetail mungkin agar seimbang antara peran saya yang satu dengan yang lain.  Saya adalah seorang manusia yang diciptakan Allah swt untuk selalu taat kepadanya. Sebagai anak dari orang tua, saya juga harus bertanggung jawab terhadap keadaan rumah. Sedangkan sebagai mahasiswa saya harus menjadi yang terbaik. Terbaik untuk apa? Untuk bertanggung jawab belajar karena kesempatan yang diberikan Allah kepada saya. Sebagai mahasiswa saya juga harus memberikan solusi kepada Indonesia untuk menjadikan yang terbaik. Meski kecil tapi saya bisa membantu saudara-saudara Indonesia. Itulah yang saya tahu tentang saya dan perasaan saya. Tidak hanya suatu komunitas atau organisasi yang mereka memfasilitasi mereka yang sudah difasilitasi tetapi juga memberikan konstribusi langsung kepada Negara.
Saya juga merupakan  orang yang tidak bisa mngungkapkan sesuatu dengan berbicara kepada orang lain. Saya hanya bisa menyimpan dalam-dalam. Tidak tau mengapa… saya bukan orang yang suka menunjukkan kemarahan saya. Tapi saya ingin orang tersebut tahu kesalahan dia sendiri, karena itu yang membuat dia ingat dan saya tidak memaksa. Hal tersebut adalah pilihannya sendiri untuk mengevaluasi diri dan menjadi yang terbaik.
Dari semua keterangan diatas dapat saya simpulkan sendiri bahwa kelebihan  saya sangat berhubungan dengan kekurangan saya. Saya bukan orang yang suka di paksa oleh suatu kegiatan. Saya adalah orang yang bersemangat saat saya tahu tujuan dari kegiatan tersebut untuk saya. Karena menurut saya hidup saya adalah pilihan dan apapun saya pilih sepenuhnya adalah tanggung jawab dari diri saya sendiri.
Kepada teman-teman ku ataupun saudara ku yang membaca tulisan ini. Jangan pernah mengkondisikan orang lain sehingga ia harus memilih satu pilihan. Ketauhilah bahwa engkau tak pernah bertanggung jawab atas pilihan yang kau janjikan kepada orang lain tersebut. Katakan pada mereka dengan hati. Mungkin anda merasa anda tak pernah mengkondisikan hal tersebut. Tapi cobalah untuk mengevaluasi diri anda dengan hati, sebelum anda mencela atau berbicara tentang orang lain. Taukah hati anda sangat indah kawan.. kawanku aku pernah melakukan suatu keburukan ataupun kebaikan. Sulitkah mengakui kesalahan atas pa yang kita buat sendiri. Kawan bila engkau sukar melakukannya mengapa kau begitu mudahnya mengeluarkan semua cakap mu tentang orang lain. Orang lain yang belum lama kamu kenal.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar