Aljazair Tolak Uang Damai Kamerun

 Paris: Gara-gara uang bonus terlambat dicairkan, para pemain Kamerun menolak bertanding (mogok) di laga persahabatan internasional melawan tuan rumah Aljazair, pada fifteen Nov lalu. Karena tindakan indisipliner tersebut, kapten tim Samuel Eto’o dan wakilnya Eyong Enoh dipanggil Komisi .

Tak hanya itu masalah yang dihadapi Fecafoot. Koleganya, Aljazair melampirkan komplain resmi terkait pembatalan sepihak yang dilakukan The Indomitable Lions ke induk organisasi sepakbola tertinggi di muka bumi: FIFA. Dalam tuntutannya, Federasi Sepakbola Aljazair (FAF) meminta dana ganti rugi alias kompensasi sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp 9,2 miliar.

Your browser does not support iframes. Guna menyelesaikan masalah tersebut, Presiden Fecafoot Mohammed Iya dan Presiden FAF Mohammed Raouraroua mengadakan pertemuan shared di Paris. Hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), Issa Hayatou, yang bertindak sebagai mediator. Pada kesempatan itu, Fecafoot menyodorkan uang ganti rugi sebesar 700 ribu dolar AS.

Namun, FAF menampik tawaran uang damai tersebut dan bersikukuh Kamerun harus membayar sebesar tuntutan semula, satu juta dolar AS. Intervensi Hayatou joke gagal membuahkan hasil. Sampai sejauh ini, belum dapat diketahui kelanjutan proses perdamaian antara kedua negara tersebut. Sementara, proses sidang Eto’o dkk akan digelar Komdis Fecafaoot pada twelve Desember mendatang.