Jumat, 23 Desember 2011

Sepuluh Kebiasaan Muslim yang Sukses



Judul Buku          : 10 Kebiasaan Muslim yang Sukses
Judul Asli            : Al-Adaat Al-Asyr Lisy-Syakhshiyatin Naajihah
Penulis                 : Ibrahim bin Hamd Al-Qu’ayyid
Penerjemah          : Ainul Haris Umar Thayyib
Tahun Terbit        : Pertama, 2006
Penerbit               : La Raiba Bima Amanta (eLBA)
Jumlah Halaman  : 178 halaman



Buku ini berisi tentang manajemen dan motivasi dengan berdasarkan pada ajaran Islam. Dalam dunia manajemen diri dan motivasi mencapai sukses, umat Islam pada umumnya masih berkiblat ke Barat. Buku-buku tersebut kerap memisahkan antara wilayah manajemen dan motivasi diri dari Islam. Hal ini mendorong seorang profesional dan ahli manajemen diri dari Timur Tengah, Dr. Ibrahim bin Hamd Al-Quayyid mengupas sebuah konsep pembelajaran dan pembiasaan diri untuk meraih sukses dengan perspektif Islam yang diberi judul Al-Adaat Al-Asyr Lisy-Syakhshiyatin Naajihah. Karya monumentalnya itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Ainul Haris Umar Thayyib dengan judul 10 Kebiasaan Muslim yang Sukses. Berikut ini ringkasan isi buku tersebut:

Rangkuman :
Kebiasaan memiliki makna sesuatu yang rutin dilakukan, baik berupa sesuatu yang riil maupun berupa pandangan, pola pikir atau perasaan kejiwaan. Kebiasaan terjadi karena tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu pengetahuan, motivasi, dan skill. Kemampuan membangun kebiasaan baru adalah hal yang luar biasa. Sebaliknya, kemampuan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak bermanfaat termasuk kemampuan yang paling bernilai dan terpenting dalam kehidupan manusia.
Ada 10 kebiasaan, apabila seseorang membangun dan membiasakan daam hidupnya, maka 10 kebiasaan tersebut dengan izin Allah akan menjadikan kita sebagai muslim yang yang sukses, di antaranya:

Kebiasaan Pertama : Semangat mencapai puncak prestasi
Yaitu usaha secara konsisten dan terus-menerus untuk merealisasikan puncak prestasi dalam hidup. Ini berarti terus melakukan pengembangan diri dan meningkatkan kualitas iman, akhlak, dan hubungan sosial, kemudian menggunakannya untuk mewujudkan misi hidup.
Prinsip: Pertama, secara konsisten meningkatkan kualitas iman. Kedua, secara konsisten meningkatkan kualitas kerja, keahlian, produktivitas dan profesionalisme. Ketiga, secara konsisten meningkatkan kualitas hubungan positif anda dengan orang lain.

Kebiasaan Kedua : Menentukan Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai seseorang yang ditentukan berdasarkan pandangan seseorang dalam melihat kedudukan dirinya, obsesinya, kemampuannya, perhatiannya, pendidikannya dan pola pikirnya.
Tujuan dibagi menjadi tiga sumber utama, yaitu Pencipta alam (Allah SWT), Masyarakat, dan Individu. Dengan begitu, Tujuan-tujuan dalam hidup berdasarkan sumbernya adalah tujuan ilahiyah, sosial, dan pribadi. Jenis-jenis Tujuan ditinjau dari Masanya juga ada tiga macam, antara lain: tujuan yang bersifat umum, periodik, dan praktis.

Kebiasaan Ketiga : Menentukan Skala Prioritas
Orang yang sukses dan produktif, bukan hanya sekedar orang yang bisa menyelesaikan pekerjaannya, tetapi dapat merealisasikan hasil-hasil tersebut sesuai dengan alokasi waktu yang ada.

Kebiasaan Keempat : Perencanaan yang efektif
Perencanaan adalah meletakkan tujuan-tujuan dalam jadwal waktu atau program kerja. Selain itu, dapat berarti menampilkan gambaran yang jelas untuk masa depan dengan langkah efektif untuk mencapai gambaran tersebut.

Kebiasaan Kelima : Fokus
Fokus adalah perhatian yang serius terhadap suatu kepentingan, mengutamakannya, terus menjalankan atau mengerjakannya hingga tuntas. Namun, kita sering menghadapi beberapa kendala yang menyebabkan kita tidak fokus.

Kebiasaan Keenam : Keahlian Berkomunikasi
Keahlian berkominikasi adalah menyiapkan keadaan yang kondusif untuk mempengaruhi orang lain secara positif dengan menggunakan cara-cara tertentu sehingga orang lain menjadi terpengaruh.

Kebiasaan Ketujuh : Mengalahkan diri sendiri
Mengalahkan diri sendiri artinya menundukkan diri, mengarahkan dan membiasakannya menghadapi tanggung jawab, dan mengontrolnya serta bersabar atas berbagai beban hidup.

Kebiasaan Kedelapan : Manajemen waktu
Manajemen waktu adalah proses pemanfaatan waktu yang tersedia dalam hidup kita, juga potensi pribadi kita untuk mewujudkan tujuan-tujuan penting yang kita upayakan dengan tetap menjaga keseimbangan antara jasmani, ruhani, dan akal.

Kebiasaan Kesembilan : Berfikir positif
Adalah suasana kejiwaan yang diperlihatkan kepada orang lain dengan suatu pandangan yang baik.

Kebiasaan Kesepuluh : Mewujudkan keseimbangan
Definisi keseimbangan adalah kebaikan di antara keburukan, yaitu keburukan berlebihan dan keburukan serba kekurangan.

Kelebihan dan Kekurangan :
Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan tabel evaluasi kebiasaan diri sendiri. Dengan demikian, kita dapat melakukan introspeksi diri untuk mengetahui dan menganalisis kebiasaan-kebiasaan kita agar dapat meminimalisasi kebiasaan buruk dan meningkatkan kebiasaan-kebiasaan baik kita. Buku ini menawarkan warna lain untuk sebuah buku motivasi dengan menyertakan konsep-konsep yang menyangkut pembisaan untuk melatih kemampuan spiritual berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Hal yang tak kalah penting dan membuat buku ini patut dijadikan referensi bacaan adalah manusia tidak hanya dibentuk sebagai makhluk ekonomi yang hanya mengejar materi, tetapi lebih dari itu, kita dilatih untuk sukses duniawi dan ukhrawi.
Buku dengan jumlah halaman lebih dari 170 ini kurang menarik jika hanya dilihat dari tampilan isi buku yang penuh dengan untaian kata tanpa gambar-gambar animasi, foto, atau bentuk tulisan yang berwarna lain selain hitam. Namun, hal ini tidak menjadi masalah yang berarti karena isinya yang bagus setelah kita membacanya.

Simpulan :

Buku ini sangat cocok dijadikan referensi bacaan yang mampu mengajak kita menjadi orang-orang yang sukses kelak. Karena kesuksesan yang sejati tidak hanya berupa kesuksesan duniawi tetapi juga ukhrawi. Selain itu, kesiksesan dapat kita rencanakan dan raih dengan kebiasaan-kebiasaan yang mencerminkan kebiasaan orang-orang sukses. Ada 10 kebiasaan muslim yang sukses, yaitu : semangat mencapai puncak prestasi, menentukan tujuan, skala prioritas, perencanaan yang efektif, fokus, keahlian berkomunikasi, mengalahkan diri sendiri, manajemen waktu, berfikir positif, dan mewujudkan keseimbangan.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar