Jumat, 23 Desember 2011

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan




Kawan, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan.'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang! Apakah Sahabat termasuk yang demikian? :-)
Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!
Kesendirian bisa memiliki dua makna... Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja. Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin Sahabat pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!
            Satu hal yang perlu Sahabat ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Mencari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Sahabat sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan Sahabat. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan! Sehingga kesendirian sahabat menjadikan waktu-waktu sahabat menjadi lebih produktif dan energik

2. Ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Sahabat dan belum sempat dilakukan. Sahabat bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto zaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percayalah, cara ini akan menyadarkan Sahabat akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Ya bisa dikatakan mereviuw kembali dan membuat jadwal-jadwal terbaru yang lebih terorganisir sehingga kita memiliki aktivitas kembali saat kita menganggap bahwa saat kesepian adalah hal yang paling membosankan. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)

3. Membuat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin Sahabat wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat Sahabat masih kecil? Atau mimpi-mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu Sahabat akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian untuk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal*utama* dan yang pertama yang harus Sahabat lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Sahabat. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan Sahabat di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan Sahabat mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya. Intinya, jangan biarkan Sahabat terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat Sahabat putus asa. Kalau Sahabat mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Sahabat jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Sahabat mau terbuka, dalam kesendirian Sahabat bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Sahabat bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang Sahabat miliki. Dalam kesendirian pula lah Sahabat bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali Sahabat temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada Sahabatku ini.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Sahabat sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', Sahabat harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaan Sahabat dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar